JAKARTA,16 April 2015 - Jawa Pos ditetapkan sebagai koran terbaik nasional sepanjang 2014, berdasar hasil riset lembaga riset asal Australia, Roy Morgan.
Dalam riset Roy Morgan, Jawa Pos setiap hari dibaca rata-rata 1,4 juta orang sehingga mampu mengalahkan tiga koran besar pesaing terdekatnya.
”Untuk kategori Newspaper of the Year Indonesia kali ini, saya melihat persaingan yang sangat ketat antara beberapa media besar, seperti halnya persaingan di industri otomotif dan lainnya. Perbedaan angkanya bahkan sangat tipis. Ada empat nomine yang paling besar, yaitu Jawa Pos, Kompas, Poskota, dan Suara Merdeka. Tapi, pemenangnya adalah Jawa Pos,” ujar Debnath Guharoy, regional direktur Asia Pacific Roy Morgan, di Graha CIMB Niaga, Rabu (15/4)
Direktur Roy Morgan Research Irawati Soekirman mengatakan bahwa pemenang kategori Newspaper of the Year 2014 ditentukan berdasar jumlah pembaca atau readership.
Dia mengakui, beberapa koleganya terkejut saat mengetahui Jawa Pos yang menang. ”Jawa Pos walaupun gedenya di Jawa Timur, tapi jumlah pembacanya gede banget,” ungkapnya.
Dari sisi persebaran, koran Jawa Pos memiliki pembaca yang lebih loyal. Sebab, selain masuk di kota-kota besar, koran Jawa Pos menyasar desa-desa terpencil. Ira menilai, persebaran Jawa Pos yang hanya terpusat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali terbukti tidak menjadi alasan kuat jumlah pembacanya akan lebih kecil bila dibandingkan dengan koran yang persebarannya merata di seluruh Indonesia.
”Hitungan kami, readership Jawa Pos jumlahnya sekitar 1,4 juta, sementara Kompas 1,2 juta. Bedanya hanya sekitar 200 ribu pembaca. Tidak terlalu besar, tapi angka itu cukup besar buat media-media kecil lainnya,” kata dia.
Ira melanjutkan, angka 1,4 juta adalah jumlah total pembaca rata-rata sepanjang 2014. Untuk mendapatkan angka itu, Roy Morgan memberikan kuesioner kepada lebih dari 26 ribu responden di Indonesia.